Ghifa “Tingkat logikanya tinggi”
Nama lengkapnya Ghifary Adis Hibrizi, Pasangan dari Jono Wardoyo dan Sa’adatun Niswah yang sering di sapa dengan nama panggilan Ghifa ini memiliki keistimewaan tersendiri di kelas I SD Qu Hanifah. Sama seperti teman-teman satu kelas lainya yang memiliki bakat istimewanya masing-masing yang lebih kita kenal dengan istilah Multiple Intelegence. Dari karakter fisik yang memakai kacamata saat mengikuti pelajaran identik dengan anak yang menonjol pada logikanya, tak terkecuali kak Ghifa.
Alhamdulillah, di semester 2 ini sebentar lagi kak Ghifa akan segera khatam Qur’an Juz ke-30. SD Qu Hanifah yang notabene fokus dalam menghafal Qur’an sejak dini ini nampaknya semakin mengasah logika kak Ghifa
dalam mengikuti pelajaran umum lainya, hal ini nampak berbeda dengan teori-teori pendidikan sekarang yang sering didengung-dengungkan bahwa untuk anak-anak tidak diperkenankan terlalu banyak menghafal pelajaran,karena jika terlalu banyak mengahafal akan mengganggu pertumbuhan dan perkembangan anak. Pertanyaanya apakah juga tidak diperkenankan mengahafal Al-Qur’an sejak usia dini? padahal Al-Qur’an adalah satu-satunya pelajaran untuk alam semesta ini yang langsung dari Allah sendiri yang membuatnya sebagai petunjuk bagi umat manusia tentu ini bukan pelajaran biasa tetapi sekaligus banyak hikmah dan berkah bagi siapa saja yang mau mempelajarinya. Kita lihat Pemimpin dan ulama-ulama besar seperti Umar bin abdul aziz, Abu Hanifah,Imam Nawai, Imam Syfi’i, dan lain sebagainya. Masih ragu menyekolahkan anak untuk belajar Al-Qur’an sejak dini?
Semakin banyak ayat-ayat yang dihafal semakin logikanya meningkat, terlihat ketika pelajaran matematika yang diberikan ustadnya dikelas kak Ghifa logikanya satu tingkat lebih maju diantara teman-teman lainya. Berbagai hasil kerja kak Ghifa dalam hal matematika ini kak Ghifa sering mengerjakan apa yang belumnya diterangkan oleh ustadnya, karena memang dalam prinsip belajar matematika harus sesuai dengan urutanya dari termudah sampai yang kompleks. Disaat teman-teman sebangkunya mengerjakan sesuai arahan yang sudah dijelaskan oleh ustadnya, kak Ghifa bisa mengerjakan satu langkah lebih depan meski hal tersebut belum pernah di jelaskan oleh ustadnya. Meskipun dalam hal menulis kak Ghifa masih belum bisa cepat seperti teman-teman lainya tetapi logikanya bisa melebihi teman-teman lainya.
Barakallah buat kak Ghifa semoga istiqomah dalam mempelajari kebaikan Al-Qur’an.
😀