Selamat Hari Pendidikan Nasional

Menuntut ilmu wajib bagi setiap orang tanpa ada batasan waktu, baik itu ilmu Agama maupun ilmu pengetahuan umum. Ilmu agama merupakan akar dari berbagai macam ilmu. Sebagaimana sebuah bangunan , maka ilmu agama adalah fondasi dasarnya, jika fondasinya dibangun dengan kokoh maka bangunan setinggi apapun akan tetap kokoh berdiri.

Allah SWT menerangkan dalam Al-Qur’an “….Allah akan meninggikan derajat orang-orang yang beriman diantara kalian dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat” (Q.S 58-11)

Namun, akhir-akhir ini banyak kita rasakan bahwa para penuntut ilmu tidak memperoleh manfaat dari apa yang telah mereka pelajari, baik dalam pengamalan maupun dalam penyebaranya. Misalnya banyak orang bergelar berpendidikan tetapi dipakai untuk korupsi, menipu, merusak alam atas nama pembangunan dan kemudhorotan lainya. Hal ini dikarenakan metode dan penerapan yang salah atau keliru dalam proses belajar, serta telah ditinggalkanya syarat-syarat dalam menuntut ilmu.

Oleh karena itu momen pendidikan nasional ini bisa dijadikan refleksi kembali untuk mengetahui dan memahami bagaimana cara menuntut ilmu yang benar, niat dalam mencari ilmu, serta mengamalkan ilmu. Sebagaimana yang digaungkan oleh bapak pendidikan nasional  Ki Hadjar Dewantara, Pendidikan adalah pembudayaan buah budi manusia yang beradab dan buah perjuangan manusia terhadap dua kekuatan yang selalu mengelilingi hidup manusia yaitu kodrat alam dan zaman atau masyarakat (Dewantara II , 1994).