Seru materinya dan insyaAllah full manfaat

Alhamdulillah, Senin 20 November ini kita masih diberi amanah oleh Allah sebagai khalifah dimuka bumi ini, semoga kita mampu menjalankan amanah ini dengan sebaik-baiknya. Kali ini kami share ringkasan materi parenting minggu kemarin saat berkesempatan memberi materi parenting di TK Khalifah Semarang, dengan tema menentukan pendidikan anak usia dini kaitanya dengan pendidikan abad 21. Mama dan papa apa yang akan terjadi jika materi kelas 6 diajarkan kepada anak kelas 1? atau sebaliknya materi kelas 1 diajarkan pada kelas 6? tentu hal itu sangat tidak baik untuk si anak, artinya pendidikan untuk anak usia dini ini jangan sampai salah urutan. lebih jauh tentang urutan pendidikan ini kita bahas lain waktu nggeh, untuk kali ini kita fokus pada 3 hal. Pertama jika mama dan papa ingin memilih sekolah untuk si buah hati maka perhatikan atau tanyakan berapa frekuensi pelatihan guru. Kenapa?
Karena guru meruapakan subjek pertama yang berinteraksi langsung dengan si buah hati kita, maka guru harus punya komptensi baik, nah indikator baik ini sangat kompleks…sulit kita untuk mendeteksinya cara paling mudah adalah dengan berapa sering guru itu diberi pelatihan.
Semakin sering guru mengikuti pelatihan maka akan ada input yang masuk sehingga selalu up to date dalam mendidik anak.
saya pernah survey ketika mengikuti pelatihan yang sifatnya nasional, sungguh ngelus dada kenapa? hampir semua metodenya sama dan jawabanya sama. contoh dalam bidang matematika dasar. hampir semua guru mengajarkan kalau penjumlahan, pengurangan, perkalian, harus dari belakang. contoh 17 + 28, guru akan mengajarkan 7 + 8 = 15 kemudian guru akan mengatakan yang 1 disimpan kemudian 1 + 2 = 3 dst. dan hampir semua guru seperti itu. Padahal nulis angka itu dari depan.
boleh kah dari depan penjumlahan itu? sangat boleh!, bahakan bisa lebih mudah. mau tau? kapan2 kita bahas..
yang kedua dibidang seni, ketika diberi soal silahkan bapak ibu menggambar pemandangan. Gambarnya bisa di tebak 90% gambarnya DUA GUNUNG kembar…satu sungai…ehehhe, coba tengok negara Jepang hanya menggambar kartun Naruto, mungkin bagi kita itu gambar gak jelas, tetapi dari hasil film animasi tersebut mampu menghasilkan pajak bagi negaranya sangat tinggi.

ingin selalu dapat materi pendidikan setiap hari senin? yuk gabung gratis di grup forum SD Qu-Smg : https://chat.whatsapp.com/D3Y7U3T9z4OBNLQlF2DYH4