ïlmu

“ Mencari Ilmu adalah wajib bagi muslimin dan muslimat”
“ Carilah ilmu walau sampai kenegeri Cina”

“Wajib mencari ilmu dari lahir sampai keliang lahat”

Diatas adalah hadits yang populer terkait ilmu,dan bahkan karena itu adalah Sabda Nabi,seorang sahabat bernama Saad bin Abi Waqash benar-benar pergi ke Cina untuk mencari ilmu. Begitu pentingnya ilmu sampai Nabi berpesan berkali-kali lewat haditsnya.
Ilmu merupakan senjata,tanpa ilmu ,orang yang berjalan di bumi ini akan berjalan tak tentu arah,tak tahu jalan mana yang harus ditempuh,atau cara yang seperti apa yang harus dilakukan.
Pencari ilmu berhak dimintakan ampunan oleh semua makhluk,setiap ia berangkat dan kembalinya. Para Malaikat mengepakkan sayap-sayap mereka untuk menaungi setiap orang yang mencari ilmu. Sebab mencari ilmu adalah jihad fisabililah.
Ke-Urgenan ilmu ini juga terlihat dari sebuah pesan yang disampaikan oleh Abdul Malik bin Marwan ,” Ajari mereka kejujuran sebagaimana anda mengajarkan mereka Al Qur’an. Jauhkan mereka dari perbuatan hina,karena mereka akan menjadi manusia yang paling tidak wara’ , dan kurang adabnya. Jauhkan mereka dari pembantu,karena mereka akan memberikan kerusakan. Berilah mereka makan daging agar mereka kuat. Ajarilah mereka syair untuk menyemangatkan dan memotivasi. Suruhlah mereka bersiwak dengan memanjang, dan meminum air dengan perlahan. Jangan sampai mereka suka mencela. Bila perlu untuk menghukum mereka , maka jangan dihadapan orang yang suka menyebarkan rahasia,karena ia akan menghinakannya.”
Dalam wasiat ini,Abdul Malik bin Marwan tidak berpikir hanya sebatas pendidikan agama dan etika semata,tetapi juga berpikir untuk memberikan pendidikan jasmani dan lisan,pendidikan kesehatan dan kemasyarakatan.
Dari Abu Darda ra,saya mendengar Rasulullah SAW bersabda:
“Barangsiapa menempuh jalan untuk menuntut ilmu,maka Allah memudahkan baginya jalan ke Surga. Para Malaikat merendahkan sayapnya karena senangnya kepada para penuntut ilmu. Sesungguhnya orang yang berilmu dimintakan ampunan baginya oleh yang ada dilangit dan dibumi juga oleh ikan –ikan di air. Keutamaan orang berilmu atas ahli ibadah adalah seperti bulan purnama dibandingkan dengan bintang-bintang. Sesungguhnya ulama adalah pewaris para Nabi. Para Nabi tidak mewarisi Dinar dan Dirham tetapi mewariskan ilmu. Barangsiapa mengambilnya maka ia telah mendapatkan bagiannya yang banyak.”
Ternyata Malaikat senantiasa mengepakkan sayapnya untuk menaungi anak-anak kita,Subhanallah…Allahuakbar..
Ada garis besar yang perlu kita pahami terkait ilmu,yakni Menuntut ilmu adalah wajib bagi laki-laki dan perempuan,dari lahir sampai keliang lahat. Bahkan menuntut ilmu juga diperkenankan untuk sampai kenegeri orang. Malaikat menaungi para pencari ilmu,dimintakan ampun oleh semua makhluk yang dibumi dan dilangit bahkan ikan-ikanpun mendoakan. Mengajarkan untuk tidak suka mencela,dan bahkan pesan dari Abdul Malik bin Marwan jika diperlukan untuk menghukum maka jangan dihadapan orang lain.
Wallahualam bisowab,,,,Segala ilmu datangnya dari Allah,kebenaran datangnya dari Allah.

Sumber : Buku “ Cara Nabi Menyiapkan Generasi” Penulis Jamal Abdurrahman.

“Hidup untuk belajar,belajar untuk hidup”
Siti Yuliana