Salah “Memandang” Berbahaya!
Assalamualaikum.wr.wb
Segala puji bagi Allah Subhanahu Wa Ta’ala, yang telah memberikan limpahan rahmat dan karunia yang tiada terhingga. Salam dan Shalawat semoga selalu tercurah kepada Junjungan mulia Rasulullah Muhammad Shalallahu alaihi wassalam, beserta keluarga, sahabat, dan pengikutnya yang istiqomah dalam jalan dakwah.
Bagaimana kabar pembaca artikel SD Qu Hanifah? semoga senantiasa dalam lindungaNya. aamiin.
Spesial artikel diakhir tahun 2016 yaitu Awas salah “Memandang”berbahaya!
a. wanita muda
b. wanita tua
Kirim jawaban ke redaksi sdqu.hanifah@gmail.com atau FB @sd qu hanifah
yang beruntung akan mendapatkan mobil dalam bentuk brosur..heheh bercanda 🙂
Gambar tersebut ketika diajukan pertanyaan seperti di atas kepada 10 orang saja, akan memunculkan dua jawaban yaitu ada yang menjawab wanita muda dan ada yang mengatakan wanita tua. Padahal gambarnya satu tetapi memunculkan dua jawaban. hayooo masih penasaran ya, emh kira-kira wanita muda atau tua ya???
Nah, awas salah “memandang”Berbahaya! kenapa bisa muncul jawaban yang berbeda, padahal gambarnya satu? karena “Cara Pandang”lah yang membuat fikiran kita bahkan sampai pada mempengaruhi perilaku kita yang membuat perbedaan itu.
Termasuk dalam dunia pendidikan kita saat ini, hati-hati jangan sampai salah “memandang” bisa berbahaya! Lho kog bisa? iya, sama-sama memasukan anaknya ke sekolah tetapi tujuanya atau niatnya bisa berbeda-beda, sekali lagi hati-hati bisa berbahaya! apalagi dalam menentukan pendidikan dasar anak.
Sebagai contoh ada orang tua sangat bangga ketika anaknya di sekolah selalu rangking 1, tetapi anak tidak pernah sholat. Kira-kira salah atau baik ya? tentu akan ada dua jawaban ada yang mengatakan salah ada yang mengatakan baik.
Contoh lagi ada anak SD kelas 6 yang selalu juara 1 diberbagai perlombaan matematika baik tingkat nasional maupun internasional, tetapi tidak mau sholat dan tidak bisa baca Al-Qur’an, pertanyaanya bangga kah kedua orang tuanya? pasti akan ada dua jawaban lagi bisa iya bisa tidak tergantung cara “memandang”nya.
Berbicara mengenai pendidikan tentu sangat panjang kali lebar, tetapi kita didik oleh Islam yang sebenarnya sudah punya panduan lengkap bagaimana menjalani kehidupan didunia ini. Salah satunya Sholat, jika sholatnya baik maka amal yang lain baik pula begitu sebaliknya.
Sudah semakin tinggi anak kita dalam belajar sudah semakin baikkah sholat anak kita? atau justru sebaliknya?
Sudah semakin tinggi anak kita dalam belajar, sudah semakin lancarkah anak kita dalam mempelajari Al-Qur’an?
Sudah semakin tinggi anak kita dalam belajar, sudah semakin baik kah perilaku anak kita dalam kehidupan sehari-hari?
Tulisan di atas bisa benar dan bisa juga salah, tergantung cara kita “memandang”, sekali lagi hati-hati salah “memandang”berbahaya!.
Sekian…
Wassalamualaikum. Wr.wb
oleh : Hudi Hermawan, S.Pd.
SD Qu Hanifah : Sekolah dasar penghafal Al-Qur’an
“Bersama Membangun Peradaban menuju Ridho Ilahi”