Sepatu Basah

Pada suatu hari, selepas sholat dhuhur berjama’ah anak-anak diberi kisah tentang ketawadhu’an dua putra sang khalifah Harun Ar Rasyid yang berebut sandal sang guru. Setelah selesai diberikan kisah tersebut anak-anak kembali ke kelas masing-masing untuk melaksanakan rutinitas akhir KBM. Tepat pukul 13.00 wib semua anak keluar kelas untuk pulang kerumah masing-masing. Seperti biasa sambil menunggu dijemput oleh orang tuanya anak-anak pada bermain,berlarian, maem jajan dan lain sebagainya.

ketika semua sudah dijemput, pukul 13.30 ustadz/zah boleh pulang, kecuali yang piket daycare jam operasional sampai 16.30. Kebetulan waktu itu saya tidak ada piket daycare, dan hendak pulang. Setelah mengisi presensi pulang, sepatu siap mau dipakai. Ketika sepatu dipakai, keanehan mulai terasa yaitu sepatu terlihat kempling mengkilat tetapi ketika dipakai rasanya seperti basah. Dan benar ternyata sepatu nya memang dalam keadaan basah semua, setelah diperiksa ternyata di dalamnya terdapat tulisan nama-nama anak yang telah menyuci sepatu.

heheh, jadi bingung mau bilang Alhamdulillah, atau astaghfirullah…akhirnya dua duanya saya sebut, Alhamdulillah semoga anak-anak SD Qu hanifah senantiasa menjadi pribadi yang mempunyai sifat tawadhu kepada para guru, terutama kepada kedua orang tuanya. aamiin,begitulah kehebatan kisah. Ayo mama dan papa rajin-rajin ya membacakan kisah dirumah.