Sebelum vaksin pihak sekolah membagikan informasi kepada wali siswa untuk mengisi surat persetujuan. Setelahnya baru di adakan vaksin dengan syarat surat persetujuan wali siswa dan siswa dalam kondisi sehat. Kegiatan vaksinasi diadakan serentak oleh tenaga medis di Indonesia secara bergiliran.
Kegiatan Belajar Mengajar di SD Qur’an Hanifah sudah berlangsung selama satu minggu. Para siswa perlu konsentrasi dan fokus saat belajar. Sebelum belajar para siswa kami kondisikan terlebih dahulu agar saat belajar lebih mudah fokus saat mengikutinya.
Yuk ikuti tips ala kami:
• Membiasakan dengan morning activity
Morning activity diantaranya berwudhu, sholat dhuha, membaca asmaul husna dan doa bersama.
• Rapihkan meja atau tempat belajar siswa
Para siswa bertanggung jawab dengan kebersihan meja dan kursinya masing-masing.
• Pilih tempat duduk yang nyaman
Setiap hari siswa duduk ditempat yang berbeda-beda tidak monoton di satu tempat saja.
• Jauh dari mainan atau hal-hal yang tidak ada hubungannya dengan pembelajaran
• Kondisi perut jangan lapar, dan jangan kekenyangan
• Cukup istirahat
Waktu istirahat dibagi menjadi dua yaitu saat istirahat snack time dan saat sholat dhuhur.
• Guru memberikan reward pada siswa disaat pembelajaran
Tujuannya agar siswa lebih bersemangat saat mengikuti pembelajaran
Nah diatas adalah beberapa tips fokus belajar ala kami, selamat mencoba semoga bermanfaat
Anjuran menuntut ilmu ini diisyaratkan dalam surat Al Alaq ayat pertama. Alquran yang pertama diwahyukan kepada Rasulullah ﷺ adalah surat Al Alaq.
Demikian juga dalam hadits-hadits Rasulullah ﷺ, cukup banyak sabda beliau yang menganjurkan umatnya untuk berilmu. Berikut beberapakeutamaan menuntut ilmu dan orang yang mempelajarinya
1.Ilmu adalah warisan para nabi, orang yang terbanyak memiliki ilmu mendapat bagian terbesar dari warisan tersebut. Rasulullah ﷺ bersabda:
“Sesungguhnya ulama adalah pewaris para Nabi. Sungguh para Nabi tidak mewariskan dinar dan dirham, mereka hanya mewariskan ilmu, maka barang siapa mengambil warisan tersebut ia telah mengambil bagian yang banyak.” (HR Ahmad, Tirmidzi, dan Abu Daud).
2. Allah ﷻ memerintahkan Rasulullah ﷺ untuk meminta kepada-Nya agar ditambahkan ilmu. Allah ﷻ berfirman yang artinya:
Hal ini menunjukkah keutamaan ilmu daripada harta dan kedudukan, karena Allah ﷻ tidak memerintahkan Nabi-Nya untuk meminta tambahan sesuatu kecuali ilmu.
3. Menuntut ilmu adalah salah satu jalan menuju surga. Hal ini sebagaimana sabda Rasulullah ﷺ, beliau bersabda:
وَمَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَلْتَمِسُ فِيهِ عِلْمًا، سَهَّلَ اللهُ لَهُ بِهِ طَرِيقًا إِلَى الْجَنَّةِ “Barang siapa yang menempuh suatu jalan untuk mencari ilmu, maka Allah memudahkan untuknya jalan menuju surga.” (HR Bukhari dan Muslim).
Menempuh jalan untuk mencari ilmu bisa diartikan dengan dua makna, pertama menempuh jalan dalam arti yang sesungguhnya, yaitu berjalan kaki atau kendaraan menuju majelis (forum) ilmu, baik formal maupun nonformal.
Kedua, menempuh jalan dalam arti kiasan, yaitu metode atau sarana untuk mendapatkan ilmu, dengan membaca, mendengarkan, dan mengkaji ilmu, diskusi serta metode-metode lain yang menjadi sarana dalam meraih ilmu.
4. Allah ﷻ mengangkat derajat orang-orang yang berilmu, baik di dunia maupun di akhirat, Allah ﷻ berfirman:
Pada hari Senin, 3 Januari 2021, SD Qur’an Hanifah telah melaksanakan Kegiatan Belajar Mengajar di hari pertama. Diawali dengan mencuci tangan dan cek suhu yang di bantu oleh para Ustadz dan Ustazah.
Para siswa melaksanakan kegiatan rutin dipagi hari seperti berwudhu untuk sholat dhuha, membaca asmaul husna dan murojaah. Alhamdulillah para siswa sangat antusias mengikuti kegiatan rutin pagi.
Kegiatan murojaah bertujuan untuk mengulang dan mengigat kembali surat-surat yang telah dihafal setelah dua minggu lalu libur semester ganjil. Setelah itu para siswa memasuki kelas masing-masing dan dilanjut dengan keseruan belajar didalam kelas bersama Ustadz dan Ustazah.
Ustadz dan Ustadzah yakin di semster dua ini para siswa dapat lebih semangat untuk mengikuti kegiatan di sekolah dan semangat menghafal lebih banyak lagi.
5. Lusita Anggraeni, S.Pd. selaku Support Sistem Yayasan Ilmi
Acara tersebut ditutup dengan materi penguatan dari ketua yayasan Ilmi dengan sebuah cerita.
Dulu ada seorang ibu di india yang memiliki anak suka sekali makan permen, tapi ibunya juga suka makan permen. Lalu ibunya minta datang silaturahmi kepada Mahatma Gandhi untuk meminta saran bagaimana anaknya bisa berhenti makan permen.
Mahatma Gandhi hanya diam dan meminta ibu tersebut pulang. Ibunya satu minggu kemudian datang lagi ke Mahatma Gandhi, ketika itu Mahatma Gandi mendekat dan berpesan dengan sedikit berbisik kepada anak itu.
Sesampainya di rumah, benar saja si anak sudah berhenti makan permen. Sang ibu sangat bingung kok bisa ya langsung berhenti. Karena rasa penasaran sang ibu pun datang kembali menemui Mahatma Gandhi, menanyakan penyebabnya. Beliau menjawab, satu minggu lalu ketika ibu menyampaikan kepada saya, saya masih suka makan permen. Dan saat ini ketika ibu datang kembali dan meminta saya untuk menasehati anak anda saya sudah satu minggu berhenti makan permen.
Dari cerita tersebut titik pentingnya adalah “Bagaimana kita sebagai guru atau pemimpin dapat memberikan nasehat atau bimbingan kepada anak didik kita ataupun tim kerja kita dengan terlebih dahulu memberikan keteladanan”.
Pada hari Sabtu, 31 Desember 2021 Yayasan ILMI menyelenggarakan Upgrading khusus bagi Pejuang Yayasan Ilmi diantaranya unit Daycare Khalifah,TK Khalifah, SD Qur’an Hanifah, Oemah Qur’an dan PKBM Mutiara Indonesia.
Acara ini di moderatori oleh Bunda Nurul Hidayah selaku Sekretaris Yayasan Ilmi. Dalam acara ini Ketua Yayasan Ilmi Bapak Much Aziz Muslim, S.Kom., M.Kom menyampaikan tujuan dilaksanakannya program ini. Beliau menyampaikan beberapa tujuan Upgrading diantaranya: 1. Untuk mengasah diri, semangat, refleksi lembaga 2. Untuk merefleksi diri, sering kali target tidak tercapai karena tidak ada catatan evaluasi positif dan negatifnya untuk perbaikan
3. Menyusun target guna meningkatkan kapasitas 4. Tujuan refleksi untuk menjadi lebih baik lagi 5. Memiliki bekal untuk etos kerja yang lebih baik
Acara selanjutnya penayanga kaleidoskop setiap unit di tahun 2021.
Untuk informasinya dan videonya to be continue ya…:)
SD Qur’an Hanifah Semarang berdiri pada tahun 2015 dibawah naungan PKBM Mutiara Indonesia. Sekolah ini memiliki tag line Qur’ani & Entrepteneurship yang maksudnya mendidik dan mendidik siswa siswinya dengan ilmu Al-Qur’an dan melatih siswa siswinya untuk menghafal Al-Qur-an sejak kecil.
Alhamdulillah SD Qur’an Hanifah dapat diterima dimasyarakat dengan baik. Siswa SD Qur’an Hanifah dibekali pula dengan sikap dan nilai Entrepreneurship seperti mandiri, jujur, berani, kreatif, bertanggung jawab dan masih banyak lagi.
Lulusan SD Qur’an Hanifah diterima disekolah lanjutan unggulan seperti Pondok Pesantren Sulaimaniyah Turki, Pondok Pesantren Yanbu’ul Kudus dan Tegal, Pondok Pesantren Afada, MTS Negeri 1 Semarang dan sebagainya.
Terimakasih kepada seluruh pihak yang telah menemani perjalanan kami. Semoga SD Qur’an Hanifah semakin berjaya dan maju…Aamin
Kegiatan ini Alhamdulillah telah berjalan kurang lebih 1 pekan. Pembekalan khusus bagi siswa kelas 6 yang akan mendaftar ke pondok pesantren Sulaimaniyah. Kegiatan ini berisi tentang pengayaan tajwid Al-Qur’an, Tahfidz dan ilmu lainnya.
Kegiatan ini diikuti oleh 12 siswa. 10 siswa berasal dari SD Qur’an Hanifah, 1 siswa dari SD Harapan Bunda dan 1 siswa dari Darul Qur’an. Pengayaan ilmu ini dilakukan selama libur semester ganjil supaya tidak mengganggu pembelajaran di sekolah masing-masing. Kegiatan tersebut dipandu langsung oleh Ustazah Izzah Hanifah Al-Hafidzoh alumni pondok pesantren Sulaimaniyah.
Kegiatan tersebut gratis, tanpa dipungut biaya. Semoga para siswa dapat mengikuti dan lulus dengan baik dan siap menghadapi tes seleksi pondok pesantren Sulaimaniyah. Aamiin..,
“Ngono Yo ngono Ning Ojo ngono” Senin, 20 Desember 2021
Gitu ya gitu, tapi jangan kaya gitu. Menurut moderator Ustad Azazin, kalau sudah diberi fasilitas maka jangan dikufuri intinya harus dijaga amanahnya.
Banyaknya masukan dari diskusi buah pemikiran dari beberapa peserta. Diantaranya :
Ada Ungkapan ini pun mengingatkan ketika waktu kecil diingatkan sama orang tua, ngono Yo ngono tapi Ojo koyo ngoo, nakal Yo nakal tapi jangan kelewat nakal, Ojo kebablasan. Nakal kita tau batas dalam bertindak sehari-hari. Kewajiban ortu mengingatkan kita kita agar tidak berlebihan..
Mengaca zaman sahabat Abu Darda pernah mengantar lamaran Salman, Salman di tolak dan dari pihak keluarga menolak Salman tetapi menerima Abu Darda menjadi calon menantu kami. Ini contoh ngono Yo ngono tapi Ojo ngono..
Dalam Hadits diriwayatkan “almuslimu ahli muslim” Seorang muslim itu saudara bagi muslim lainnya..
Ini bahasa kita sehari-hari. Kita lama kelamaan kehilangan sejarah dari leluhur..Kita punya budaya yang tujuannya untuk menasehati. Kalau mau bilang jangan sombong, gak mungkin kita bilang langsung Maka kita pakai istilah ngono Yo ngono tapi Ojo ngono, ini budaya literasi Jawa. Ini adalah bagian wisdom dari leluhur. Misal ada contoh pantun, guridam dan lain sebagainya.
Diskusi ini ditutup dengan ungkapan dari Ketua Yayasan “ngono yo ngono, ning ojo ngono berarti kalau senang yo jangan berlebihan begitupun kalau susah juga jangan berlebihan”