Guru dan dunia berkualitas

Selamat hari Guru,untuk seluruh Guru di Indonesia.
Namamu akan selalu hidup dalam sanubariku. Engkau laksana pahlawan bangsa tanpa tanda jasa.

Tanpa terasa bahwa dunia berkulitas seorang anak akan terbawa sampai dewasa. Ketika dewasa anak-anak akan tetap terkenang masa-masa dimana yang bagi mereka itu indah dan menyenangkan. Apakah kita masih bisa mengingat dengan jelas siapa guru paling menyenangkan disekolah?atau saat-saat seperti apa yang paling menyenangkan disekolah?
Kalau kita tidak ingat ada kenangan menyenangkan bersama guru atau sekolah,itu artinya belum ada guru yang masuk kealam dunia berkualitas kita. Bayangkan saja jika kita lupa guru kita siapa?bukankah seorang guru adalah yang hidupnya berjasa bagi murid?dan bukankah guru juga menghabiskan waktu lebih banyak dengan anak-anak?kenapa kita tidak menganggap hal tersebut sebagai sesuatu yang berharga sampai-sampai kita lupa guru kita sendiri.
Adakah yang keliru?menurut Tri Hartati seorang konsultan sekolah ramah anak,mengatakan bahwa menjadi guru yang masuk kedalam dunia berkualitas anak-anak adalah sebuah keharusan namun sayangnya ini tidak semua orang bisa melakukan. Apalagi jika mengajarnya hanya sebagai pengajar,bukan pendidik. Atau hanya sebagai transfer of knowledge bukan sebagai agent of knowledge dan direct of change. Jika guru sudah masuk dalam dunia berkualitas anak,seorang anak akan benar-benar meresapi nasehat yang guru sampaikan.
Tentunya guru juga harus banyak belajar,tentang tipe anak,kecerdasan anak,cara belajar anak,atau keinginan anak. Belajar dan terus belajar,sebab anak-anak juga mengalami perkembangan kecerdasan yang cepat. Dan bahkan anak lebih tepatnya menganggap bahwa guru tahu segalanya. Guru harus menjadi partner orang tua dalam mendidik anak,sebab di era pendidikan sekarang waktu berinteraksi antara anak dan orang tua lebih sedikit dari pada waktu berinteraksi antara anak dan guru.
Menjadi guru bukan perkara mudah sebab kita harus belajar setiap waktu,menjadi partner orang tua mencerdaskan dan membuatnya soleh. Menjadi guru yang bisa masuk kedalam dunia berkualitas anak adalah sebuah keharusan.