Kalau mau siswanya rajin belajar, mestinya gurunya juga?

Masih ingat dengan pelajaran hukum aksi=reaksi? tentu. Hukum tersebut berlaku tidak hanya pada rumus fisika semata tetapi melainkan seluruh kehidupan ini berlaku hukum aksi=reaksi. Contoh sederhana adalah ketika kita membenci teman kemudian memukul apa yang terjadi? teman tersebut akan balik memukul kita atau paling tidak teman kita tersebut balik membenci kita, begitupula sebaliknya jika kita baik kepada orang lain maka orang lain pun akan baik dengan kita. Pertanyaanya adalah ketika kita sebagai guru mengiginkan anak didik kita rajin belajar maka apa yang harus dilakukan seorang guru? betul, sebagai seorang guru kita tidak boleh berhenti belajar karena ilmu itu sangat luas dan terus mengalami perkembangan.

Di SD Qu Hanifah, Alhamdulillah meskipun belum memulai KBM, karena InsyaAllah KBM akan mulai pada tanggal 6 Juni 2015 dimana tanggal tersebut merupakan saksi sejarah bagi kami sebagai komitmen menjadi pelaku sejarah untuk bersama membangun peradaban yang lebih baik, oleh karena itu mutlak dibutuhkan para pendidik yang dapat diandalkan dengan cara terus memberikan dan mengikuti berbagai pelatihan guru untuk meningkatkan kualitas guru itu sendiri.

1 - Copy1

Foto bersama kepala SD Qu, Bu Ratna dan peserta pelatihan training di IHF

Alhamdulillah, guru SD Qu mendapat kesempatan mengikuti training selama 1 minggu di IHF Foundation yang beralamat di depok. Filosofi dari pelatihan ini adalah bahwa ternyata walaupun sebagai guru kita tidak boleh berhenti belajar, sebagai guru harus dapat memberikan pendidikan yang terbaik sesuai zamanya. Bahkan kita sering dengar sebagai umat islam ada kalimat yang berbunyi didiklah anak bukan pada zamanmu, tetapi didiklah anak pada zamanya. Artinya sepinter apapun guru atau sebarapa lama guru itu dalam mengajar harus tetap selalu belajar. Inilah dasar yang dipakai oleh SD Qu dalam progam peningkatan kualitas guru dengan kata motivasi kami “Guru Menginspirasi-Siswa berprestasi”