Menabuh Cinta kepada “Kanjeng Nabi”

Derasnya arus informasi sekarang ini bisa memasuki ruang siapa saja, termasuk anak-anak. Sehingga arus informasi dari sekolah dalam hal ini dari guru ke siswa tidak lagi menjadi hal yang menarik karena sudah terlambat dari arus informasi yang masuk dari luar. Oleh karena itu guru harus selalu up todate dalam memberikan pembelajaran, termasuk dalam mengarahkan bakat anak-anak, jangan sampai anak-anak tergiur mengarahkan bakatnya ke hal-hal yang negatif atau tidak mempunyai manfaat di akhirat kelak. Sebagaimana media-media yang menampilkan bakat anak-anak hanya sebatas pada kepentingan dunia, seperti tampil menyanyi yang liriknya orang dewasa, memperlihatkan aurat dan lain sebagainya.

Oleh karena itu orang tua dan sekolah harus selalu memberi edukasi anak dalam mengarahkan bakatnya, seperti kegiatan sholawatan mengasah suara agar merdu dan enak di dengar di kolaborasi dengan tabuh rebana. Alhamdulillah kegiatan tersebut dicintai oleh anak-anak.

Dengan adanya kegiatan tabuh cinta sholawat ini, anak-anak lebih suka mengikuti arus informasi berkaitan dengan bersholawat. tentu hal ini sangat positif ketimbang anak-anak mengikuti arus informasi tentang lagu-lagu dewasa yang tak mendidik.